Free Tail- Heart 1 Cursors at www.totallyfreecursors.com

Halaman

Senin, 20 Juni 2011

Bawalah Cintaku (Cerpen)

Bawalah Cintaku

::_CHECK IT OUT_::

     ****

Sempat, tak ada lagi kesempatan
Ku untuk bisa bersamamu

    ****

Tampak sebuah siluet yang tengah tersenyum bahagi saat memandang seorang wanita yang rupawan sedang berdampingan dengan pria tampan. Seolah-olah siluet tersebut merasakan apa yang tengah dirasakan wanita dan pria tersebut.

    ****

Kini, ku tahu bagaimana sara
Ku untuk bisa trus denganmu

    ****

_-_-_FLASHBACK ON_-_-_

Terlihat seorang pria tampan sedang duduk di samping ranjang pasien di sebuah ruang rawat di salah satu rumah sakit Internasional. Pria tersebut menatap lembut wajah seorang wanita yang sedang terlelap. Sudah 1 tahun pria tersebut menanti keajaiban untuk wanita yang sedng terlelap itu sadar, bangun dari tidur panjangnya.

"Fy, Ify,, bangun sayang,, udah 1 tahun kamu tidur, apa kamu g' capek Fy??" Lirih pria tersebut di samping telinga sang wanita. Ya, wanita itu bernama Ify.

Sempat rasa keputus asaan pria itu menanti Ify sadar. Ify merupakan wanit yang sangat dicintai oleh pria tersebut.

Suatu hari...

"Nak Rio,, ayo dimakan dulu sarapannya" ucap seorang wanita paruh baya kepada pria tmpan yng tiap hari menjaga Ify. Pria tampan tersebut adalah Rio.

Rio adalah seorang pria tampan yang sangat setia. Psada saat kekasihnya tak sadarkan diri dan sedang berjuang antara hidup dan mati, ia sangat sabar merawat kekasihnya itu. Ify, satu nama yang selalu terukir dalam hatinya. Tak ada sedikitpun niat untuk mencari pengganti Ify.

Suatu pagi Rio terlelap sengan kepala diatas rangjang pasien Ify sambil tangan kanannya memegang tangan kanan Ify. Tiba-tiba Rio merasakan ada sesuatu yang bergerak dalam genggamannya. Rio pun bangun dari tidurnya. Rio pun memasang senyum.

"Rio..." lirih wanita yang sangat dinanti oleh Rio.
"Ify sayang,, kamu udh bangun" kata Rio sambil mengelus rambut Ify. Lalu Rio beranjak keluar dar ruang rawat Ify untuk memanggil dokter.

Beberapa menit kemudian seorang dokter dan 2 orang suster masuk ke ruang rawat Ify, sedangkan Rio menunggu di luar karena tidak diperbolehkan masuk.

"Ya Tuhan... Sembuhkanlah Ify... Biarkan dia menemani hamba-Mu ini ya Tuhan..." lirih Rio sambil menyandarkan diri di dinding depan kamar rawat Ify.

Beberapa saat kemudian seorang dokter dan 2 orang perawat yang baru saja memeriksa keadaan Ify keluar dari ruang rawat Ify.

"Bagaimana keadaan Ify dok??" tanya Rio antusias.
"Kondisinya sudah membaik, tpi mungkin sikapnya akan berubah, begitu juga fungsi alat geraknya. Karena dia telah 1 tahun mengalami koma, sehingga tangan dan kaki Ify harus dilatih dari awal lagi agar Ify bisa bergerak seperti sediakala..." jelas sang dokter.
"Makasih ya dok" kata Rio sambil memberikan senyum tipis.

Prlahan Rio verjalan mendekti pintu masuk kamar rawat Ify, da prlahan memutar knop pintu agr pintunya terbuka. Saat Rio telah sampai di dalam kamar rawat Ify Rio berhenti sejenak dan menatap Ify dari jauh. Terlihat Ify tengah berbaring dengan pandangan kosong. Terbesit rasa iba Rio pada Ify. Dengan perlahan tapi pasti Rio berjalan mendekati rangang pasien Ify. Di pegang dan dikecup lembut tangan Ify oleh Rio.

"Ify,, kamu udah sadar sayang, kamu masih inget aku kan?" kata Rio sambil terus berusaha tersenyum dan berusaha menahan air matanya agar tak menangis. Ify tak bergeming, tatapannya tetap kosong.
"Ify.. Jawab donk.. Pasti inget donk sama aku? Cerita dong apa aja yang kamu liat di mimpi panjang kamu... Kamu masih maukan curhat sama aku?" kata Rio yang berusaha tak terisak, tapi tetap saja air mata Rio meluncur begitu saja. Sesegera mungkin Rio menghapus air matanya. Ia tak mau dianggap laki-laki lemah di mata Ify.
"Fy... ayolaaah.. ngomong dikit aja sama aku.. masa kamu cuma nyebut nama aku sekali, tadi doank" kata Rio sambil terus menghapus tetesan air mata yang keluar. Tapi Rio adalah laki-laki yang tegar, dia terus berusaha agar tak menagis.
"Ify,, kamu masih inget g' waktu kita senring main basket bareng? apa kamu g' mau main basket sama aku lagi?" kata Rio sambil menggenggam erat tangan Ify.
"Fy, ayo jawab donk,, masa kamu tega biarin aku ngomong sendiri,, hehhe" kata Rio berusaha membuat Ify tertawa, walaupun ia sadar lelucon yang ia buat merupakan lelucon garing.

Keesokan harinya Rio membawa beberapa lembar foto untuk ia tunjukkan kepada Ify. Rio masuk ke ruang rawat Ify dengan senyumnya.

"Pagi cantiik... Liat deh apa yang aku bawa" kata Rio sambil menunjukkan beberapa lembar foto di tanganya.

'CKLEK' terdengar suara pintu dibuka, ternyata suster yang masuk dan membawakan makanan.

"Permisi.. saya mengantarkan sarapn untuk mbak Ify" kata suter itu ramah.
"Iya sus.. makasih" kata Rio ramah.
"Saya permisi dulu" kata Suster itu lalu pergi.

Rio membawa nampan yng diberikan suster tdi ke hadapan Ify. Rio membantu Ify untuk duduk.

"Makan dulu ya Fy..." kata Rio sambil menyndokkan bubu yang ada di mangkok.
"Aaaaa..." Ify hanya membuka mulutnya sedikit, sangat sedikit. Rio hanya mendesah pelan.
"Makan yang bnyak ya cantik..." kata Rio sambil mengacak peln rambut Ify.

Setelah Ify memakan setengah isi dari mangkoknya, Ify tak mau mebuka mulutnya lagi. Itu tandanya Ify sudah nggak mau makan.
Rio pun mengeluarkan foto yng tadi ia bawa.

"Liat deh Fy,, kamu masih inget g' kapan foto ini?" kata Rio sambil menunjukkan foto saat Ia dan Ify tersenyum sangat manis dan sedikit berkeringat. Mudah di tebak. Saat itu Rio dan Ify selesai bermain basket.
"Ify,, jawab donk..."
"Apa kamu g' mau g' mau kita kayak dulu lag? Kita main basket bareng. Dan yang kalah harus traktir es krim" kata Rio sambil salah satu tangannya memegang tangan Ify.
"Trus kamu lihat ini Fy... Waktu ultah kamu di taman belakang rumah kamu.. Senyum kamu indh banget Fy.."
"Apa kamu g' mau kasi h senyum itu lagi ke aku?"
"Ak kangen banget senyum kamu Fy.." Kata Rio sambil mengusap air matanya yang hmpir jatuh.

Lalu entah mendapat dorongan dari mana, Rio berani mencium pipi Ify. Karena Rio berfikir Ify akan marah jika Ia mencium pipi Ify. Tapi dugaan Rio salah besar, ternyata Ify sama sekali tak marah, Ify masih tetap diam. Dulu sebelum Ify koma, Ify selalu marah jika dicium, jangankan dicium, dipeluk saja Ify tak mau.

Berhari-hari Rio melakukan hal-hal yang kemungkinan akan membuat Ify sadar. Tapi sampai saat ini hasilnya masih NOL besar. Rio selalu berusaha tersenyum saat ia meliht Ify yang selalu diam saat Ia ajak bicara. Tapi Rio yakin Ify mengerti semua apa yang Rio katakan. Semangat Rio untuk membuat Ify berbicara sangatlah besar Pantang menyerah, walaupun terkadang Rio juga menagis melihat keadaan Ify.

Suatu hari Rio mengajak Ify jalan-jalan ke taman rumah sakit. Rio mendorong kursi roda Ify dengan sepenuh hati. Dan akhirnya Rio memberhentikan kursi roda Ify di dekat sebuah kolam ikan yang di dekatnya ada sebuah bangku taman. Rio pun duduk di kursi taman itu.

"Fy... kamu liat deh ikannya.. dulu kamu bilang ama aku kalau kamu mau melihra ikan.. Liat deh ikan itu, kamu mau kan yang kayak itu apa yang lain??" tanya Rio sambil memandangi wajah Ify yang matanya memandang ke arah kolam.
"Eh Fy... Kamu lihat dehh.. Di seberang sana ada penjual bunga,, aku kesana dulu yaaa..." kata Rio sambil nunjuk ke arah penjual bunga.
"Kamu di sini aja yaaa" kata Rio lalu mencium puncak kepala Ify, lalu beranjak meninggalkan Ify.

Rio brjalan dengan semangat menuju penjual bunga. Rio pun membeli sebuket bunga lily putih yang sangat indah.
Rio pun menyebrang jalan... Karena terlalu bersemangat Rio tak melihat jika ada mobil yang sedang melaju cepat.

'BRAAAKK' Rio tertabrak oleh mobil tersebut.Bunga yang dibelinya pun entah kemana.

"RIOOOOOO!!!" teriak Ify yang entah mendapatkan kekuatan dari mana sontak berdiri, tapi kaki Ify belum kuat untuk berjalan.
"Rioooo, jangan tinggalin akuuuu" teriak Ify parau.

Banyak orang yang berlari menghampiri Rio yang sudah tergeletak di aspal dan mengluarkan banyak darah.

"ifyyy,, Aku akan selalu cinta kamu" lirih Rio.

_-_-_FLASHBACK OFF_-_-_

Satelah kejadian itu Rio meninggalkan dunia ini.. Ify pun sekarang telah menemukan pengganti Rio, meskipun ia telah menemukan pengganti Rio tapi tetap hanya Rio nomor 1 di hati Ify...

     *****

Bawalah pergi cintaku
Ajak kemana pun engkau mau
Jadikan temanmu
Temanmu paling kau cinta
Disini ku pun begitu
Trus cintaimu dihidupku
Di dalam hatiku
Sampai waktu yang pertemukan
Kita Nantii....


___THE END___


original created by: Astried Putri Emerylianda

add fb.q ya :Meryl Astried C-Luvers NrgEkada
follow twitter.q juga : @Meryl_nrgCL
add & follow akun SS (salingsapa) Q: meryl (Meryl Astried NrgEkada)

Tidak ada komentar: